Pintu Pelangi

Hari abu tlah usai
Silih berganti warna-warni
Hentak ku keluar pintu
Disambut oleh sang waktu

Berbalut riang, berteriak lantang
Sapaku pada dunia baru
Kecupku pada angin yang berlalu
Bernyanyi bersama sang mimpi panjang

Pikir diri menjadi petani
Kuat terus menanam padi
Kokohkan percaya pada rezeki
Segala sulit mungkin teratasi

Suruh jari menari-nari
Lalu mereka gambar pelangi
Paham apa yang diucap hati
Terus-menerus lukis tak henti

Ragam pilihan merekah
Tunjuk yang mana terserah
Talenta sudah dalam darah
Demikianlah hidup terarah